Tuesday 9 February 2010

Nihongo Benkyou

A. Kata Penunjuk Benda
1) kore, sore, are
kore = ini, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat si pembicara
sore = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat orang yang diajak bicara
are = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada tapi jauh dari si pembicara dan yang diajak bicara.
kore, sore, are tidak bisa langsung diikuti dengan K. Benda.
Misalnya:
Kore wa terebi desu = Ini adalah televisi.

2) kono, sono, ano
kono (= ~ini), sono (= ~itu), ano (= ~itu) dipakai untuk menerangkan kata benda, dan diletakkan di depan K. Benda.
Misalnya:
Kono hon wa watashi no desu = Buku ini kepunyaan saya.



B. Kata Penunjuk Tempat
1) koko, soko, asoko, doko, kochira, sochira, achira, dochira
koko (= sini), soko (= sana) dan asoko (= sana) dipakai untuk menunjukkan tempat.
Sedangkan kochira (= sebelah sini), sochira (= sebelah sana) dan achira (= sebelah sana) adalah bentuk sopan dari koko, soko dan asoko selain untuk menunjukkan arah.
Misalnya:
Anata no kaisha wa doko desu ka = Anda bekerja dimana?
Anata no kaisha wa dochira desu ka = Anda bekerja di perusahaan apa?

Apa bedanya dore, dono, doko dan dochira?
Dore berarti yang mana.
Dono berarti ~ mana + K. Benda. Dono selalu diikuti kata benda.
Doko berarti dimana.
Dochira berarti sebelah mana.

Pelajaran 3: Partikel

1. no (の)
a. no menunjukkan kepunyaan.
Watashi no enpitsu desu = わたしのえんぴつです = Pensil saya.

b. K. Benda setelah no dapat dihilangkan, bila tanpa kata itupun benda yang dimaksud sudah bisa dimaklumi. Tetapi bila K. Benda yang dimaksud adalah orang, maka pada umumnya tidak dihilangkan.
Are wa dare no tokei desu ka = あれはだれのとけいですか = Itu jam siapa?
Kimura-san no (tokei) desu = きむら さんのです = Itu punya Sdr. Kimura.

c. Selain bisa menghubungkan K. Benda dengan K. Benda, no juga memiliki banyak macam penggunaan. Misalnya:
Denwa no kaisha = でんわのかいしゃ= perusahaan telepon
Nihon no dejikame = にほんのデジカメ = Kamera digital buatan Kepang
Kinou no asa = きのうのあさ = Pagi kemarin

2. ni (に)
Formula: B (waktu) に, artinya Pada waktu B.
Partikel ni dipakai setelah K. Benda yang menunjukkan waktu kejadian, tetapi bila waktu itu TIDAK dinyatakan dengan suatu bilangan, maka ni tidak perlu dipakai.
Watashi wa 6-ji ni okimasu = わたしは6じにおきます = Saya bangun pada pukul 6.
Watashi ha 4-gatsu 11-nichi ni Nihon e kimashita = わたしは4がつ11にちににほんへきました= Saya datang di Jepang pada tanggal 15 bulan April.
Konban benkyou-shimasu = こんばんべんきょうします= Saya belajar malam ini.
Kinou terebi wo mimashita = きのうテレビをみました= Kemarin saya melihat televisi.

3. Hai, sou desu (はい、そうです) dan Iie, sou dewa arimasen (いいえ、そうではありません)
Untuk menjawab kalimat tanya yang predikatnya K. Benda, sering dipakai sou, sou desu, atau sou dewa arimasen. Misalnya:
Anata wa Batam-denki no syain desu ka = あなたはバタムでんきのしゃいんですか= Apakah anda karyawan Batam-kikai?
--> Hai, Batam-kikai no syain desu = はい、バタムきかいのしゃいんです= Ya, saya karyawan Batam-kikai.
--> Hai, sou desu = はい、そうです= Ya, begitu.
--> Iie, Batam-kikai no syain dewa arimasen = いいえ、バタムきかいのしゃいんではありません= Bukan, saya bukan karyawan Batam-kikai.
--> ie, sou dewa arimasen = いいえ、そうではありません= Bukan, bukan begitu.

Oke, nampaknya setelah ini kamu sudah bisa membuat contoh-contoh kalimat tanya dan menjawabnya dengan ya atau tidak. Gunakan kata-kata yang ada dalam posting mengenai kosa kata. Cobalah.

Pelajaran 4

1. ~masu
~masu adalah imbuhan pada akhir K. Kerja, dan dipakai untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara.
Misalnya:
はたらきます = hatarakimasu = bekerja
おきます = okimasu = bangun
ねます = nemasu = tidur

2. Perubahan bentuk ~masu
Dalam bahasa Jepang, terdapat perubahan bentuk K. Kerja, misalnya menurut waktu lampau dan waktu yang akan datang. Selain itu, ada pula bentuk kenyataan yang tak ada kaitan dengan waktu, misalnya kebiasaan, bentuk waktu sekarang dan waktu yang akan datang.
Contohnya, begini ni:
Waktu Non Lampau: ~masu
Waktu Lampau: ~mashita


Contoh: okimasu (Bangun [tidur])
Contoh: okimashita (Bangun [tidur-lampau])
Contoh: hatarakimasu (Kerja)
Contoh: hatarakimashita (Sudah kerja)
Contoh kalimatnya:
Maiasa 8-ji ni hatarakimasu = Setiap pagi bekerja jam 8.
Ashita 10-ji ni hatarakimasu = Besok bekerja jam 10.
Kinou 7-ji ni hatarakimashita = Kemarin bekerja jam 7.

Kemarin adalah bentuk lampau (sudah lewat), maka yang dipakai adalah kata kerja yang berakhiran dengan ~mashita. Sedangkan maiasa dan ashita menunjuk waktu bukan lampau, tapi kebiasaan dan akan datang sehingga memakai akhiran ~masu.

3. Sou desu ka (そう です か)
walaupun berakhiran dengan ka, sou desu ka bukanlah kalimat tanya, tapi sekedar untuk memperlihatkan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan. Intonasi pada bagian akhir menurun.
Misalnya:
A: Nihon-go no benkyou wa nan-ni made desu ka = Pelajaran bahasa Jepang sampai jam berapa?
B: 12-ji made desu. = Sampai jam 12.
A: Sou desu ka = Oh, begitu.

4. Kalimat yo (よ)
Seringkali kita mendengar kalimat yang berakhiran dengan yo. Yo pada akhir kalimat menekankan hal yang ingin kita beritahukan kepada lawan bicara. Ucapkan yo secara ringan, karena bila terlalu kuat dapat berkesan memaksa.
Misal:
Kono densha wa Oosaka e ikimasu ka = Apakah kereta ini pergi ke Osaka?
--> Iie, ikimasen. 2-ban sen desu yo. = Tidak, Yang ke Osaka di peron 2!

Kono mise wa pan ga oishii desu yo = Roti di toko ini enak, lho!
Ano mise wa hanba-ru ga oishii desu yo = Hanburger di toko ini enak, lho!

No comments: