Tuesday 9 February 2010

SAMURAI Part 2

Berikut adalah TOKOH SAMURAI

1.Naoe Kanetsugu




Naoe Kanetsugu adalah seorang Bushi zaman Sengoku, zaman Azuchi Mamoyama hingga awal zaman Edo. Kanetsugu dilahirkan pada tahun 1560 di provinsi Echigo sebagai putra pertama Higuchi Kanetoyo yang merupakan pengikut Nagao Masakage, dan ibu dari klan Izumi asal Shinshu. Ayah Kanetsugu disebut-sebut sebagai keturunan Higuchi Kanemitsu yang bekerja sebagai penasehat senior Minamoto Yoshinaka. Di masa tuanya, Kanetsugu sempat bertempur di pihak Toku gawa dalam Pertempuran Osaka tahun 1614. Di rumah kediaman uroko-yashiki di Edo, Kanetsugu wafat di usia 60 tahun pada tanggal 19 Desember 1619.




2. Muso Gonnosuke Katsuyoshi




Muso Gonnosuke Katsuyoshiadalah Samurai pada awal tahun1600. Muso dilahirkan dari keluarga Samurai yang merupakan keturunan dari Kiso kanja no Taiyo Kakumei, pelayan Minamoto Yoshinaka. Nama keluarga Gonnosuke seharusnya Hirano, dan nama panggilan Muso adah Gonbei, pendiri dari dojo Jojutsu Koryu beraliran Shinto Muso Ryu. Pertarungan yang membuat dirinya terkenal melawan Miyamoto Musashi.

3.Miyamoto Musashi

Miyamoto Musashi (1584-1645), yang lebih dikenal dengan nama Musashi ini memiliki nama lengkap Shinmen Musashi No Kami Fujiwara Genshin. Semasa kecil, Musashi dipanggil dengan nama Bennosuke. Dengan kemamapuan yang dimiliki Musashi ia dikenal dengan nama Kensei yang berarti Dewa Pedang. Akhirnya Musashi meninggal di Kyusu pada tahun 1645.

SAMURAI Part 1

Pada zaman Nara (710-784), pemerintahan Jepang memberlakukan sistem wajib militer yang diperintah secara langsung oleh Kaisar. Dengan adanya wajib militer ini, seluruh kaum lelaki diwajibkan untuk mengikutinya, kecuali kaum budak. Meski peraturan ini bersifat wajib, bagi mereka yang tidak memenuhi syarat dan tidak mampu menjalaninya, akhirnya mereka memilih untuk “membelot” dan melarikan diri dari peraturan tersebut. Beberapa sebab yang membuat mereka merasa keberatan adalah materi yang cukup membebankan. Di sisi lain, kaum petani yang juga termasuk wajib militer pun tidak sanggup melanjutkan akibat beban pajak yang mencekik.
Peraturan ini tidak membuat jepang kehilangan “pengikut” wajib militer, karena bagi kaum bangsawan, terutama yang melirik “masa depan” akhirnya mengikutinya. Dari beberapa “pengikut” peraturan ini akhirnya menjadi kelompok pasukanyang dikenal dengan Sakimori atau pembela.
Menginjak tahun 794, Ibu Kota yang berpusat di Nara akhirnya dipindahkan ke Heian (Kyoto). Pada masa-masa ini, kaum bangsawan kemudian memetik buah hasil pemerintahan Kaisar selama kurang lebih 150 tahun. Namun di sisi lain, dengan adanya sistem pungut pajak yang sangat besar, menimbulkan pemberontakan besar di setiap daerah yang kebanyakan terdiri dari kaum petani.
Para petani ini kemudian mulai melakukan penjarahan kepada masing-masing Tuan Tanah (Daimyo) yang diikutinya. Dikarenakan keadaan yang tidak aman, memaksa para pemilik Shoen (tanah bebas pajak) mempersenjatai keluarga dan petaninya. Kondisi ini yang kemudian melahirkan kelas militer yang dikenal dengan Samurai.

BUDAYA JEPANG

Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, mempengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan Jepang.

Nihongo Benkyou

A. Kata Penunjuk Benda
1) kore, sore, are
kore = ini, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat si pembicara
sore = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat orang yang diajak bicara
are = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada tapi jauh dari si pembicara dan yang diajak bicara.
kore, sore, are tidak bisa langsung diikuti dengan K. Benda.
Misalnya:
Kore wa terebi desu = Ini adalah televisi.

2) kono, sono, ano
kono (= ~ini), sono (= ~itu), ano (= ~itu) dipakai untuk menerangkan kata benda, dan diletakkan di depan K. Benda.
Misalnya:
Kono hon wa watashi no desu = Buku ini kepunyaan saya.

PARTIKEL BAHASA JEPANG

1. Partikel kara (から) dan made (まで)
Formula: B (waktu/tempat) kara B (waktu/tempat) made.

a. Kara menunjukkan titik permulaan waktu atau tempat, sedangkan made menunjukkan titik akhir waktu atau tempat.
Misalnya:
9-ji kara 5-ji made hatarakimasu = Saya bekerja dari jam 9 sampai jam 5.
Oosaka kara Toukyou made donokurai kakarimasuka = Dari Osaka ke Tokyo perlu waktu berapa lama?

b. ~kara belum tentu digunakan bersama-sama dengan ~made.
Misalnya:
8-ji kara Nihon-go o benkyou-shimasu = Saya belajar bahasa Jepang dari jam 8.
5-ji made Nihon-go o benkyou-shimasu = Saya belajar bahasa Jepang sampai jam 5.

c. ~kara dan ~made belum tentu selalu diikuti dengan K. Kerja.
Misalnya:
Nihon-go no benkyou wa 9-ji kara desu = Pelajaran bahasa Jepang dari jam 9.

bahasa gaul jepang

Kata-kata slank words yang biasa dipakai di kalangan pemuda jepang