Saturday 28 November 2009

HARAJUKU

HARAJUKU adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat. Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.










kebiasaan orang jepang di bulan september

Bulan september bagi orang Jepang adalah bulan yang berat, perubahan musim panas ke musim gugur pada bulan-bulan ini selalu diikuti dengan cuaca yang ekstrim seperti badai, topan dan lain sebagainya. Oleh karena itu bagi orang Jepang bulan september atau bulan sembilan adalah bulan yang ingin cepat dilewati, karena dalam budaya orang Jepang angka sembilan dibaca "ku" yang dekat dengan kata "kurushii" yang berarti sengasara.

Salah satu kebiasaan orang Jepang yang unik di bulan september yang notabene banyak terdapat badai adalah memasang boneka kain yang disebut dengan teru-teru bozu. Boneka ini dibuat kemudian digantung di depan rumah saat musim hujan badai dengan harapan badai atau hujan segera berlalu dan cuaca kembali cerah. Setelah badai atau hujan reda boneka kain tersebut kemudian diberi mata dan senyum. Kebiasaan ini sudah ada sejak dahulu kala dan terus berlangsung hingga sekarang.

Setahun yang lalu di Azumino Ikeda craft park, kota Ikeda perfektur Nagano, pernah diselenggarakan sebuah even kesenian yang bertajuk "Kita Alpes Teru-Teru Bozu Art Exhibition 1". Kendati ini adalah yang pertama kali, namun peserta yang emngikuti ini cukup banyak dan datang dari seluruh penjuru negeri. Terdapat 525 boneka teru-teru bozu dengan berbagai macam warna yang menarik. Acara yang unik ini tidak hanya mendapat perhatian masyarakat sekitar, namun beberapa radio nasional dan stasiun televisi nasional juga turut serta meliput acara ini.

Thursday 12 November 2009

partikel bahasa jepang

1. wa (は)
wa menunjukkan Subyek si pembicara atau topik.
Watashi wa syain desu = わたしはしゃいんです = Saya adalah seorang karyawan.

2. mo (も)
mo memiliki fungsi yang sama dengan wa, menunjukkan pokok pembicaraan, tetapi mo dipakai untuk pokok yang predikatnya sama dengan yang sudah diketahui sebelumnya.
Takada-san wa nihon-jin desu = たかださんはにほんじんです= Sdr. Takada adalah orang Jepang.
Tamura-san mo nihon-jin desu. = たむらさんもにほんじんです= Sdr. Tamura juga orang Jepang.

3. ka (か) untuk bertanya
Untuk membuat kalimat tanya, ka diletakkan pada akhir kalimat, nada suara pada akhir kalimat ditinggikan.
Anata wa syain desu ka = あなたはしゃいんですか= Apakah anda seorang karyawan?

4. no (の)
no memiliki fungsi menghubungkan 2 K. Benda. K. Benda yang di depan menerangkan K. Benda yang di belakang. Hati-hati, biasanya kita suka terbalik-balik.
Watashi wa Batam-denki no syain desu = わたしはバタムでんきのしゃいんです= Saya adalah karyawan (dari) perusahaan listrik Batam.
Watashi wa Indonesia no daigakusei desu = わたしはインドネシアのだいがくせいです= Saya adalah mahasiswa (dari) Indonesia.

Berikutnya, kita kenali dengan baik penggunaan desu dan -san ya...
5. desu (です) atau dalam bahasa Inggrisnya: to be
desu adalah kata kerja yang paling dasar. Diletakkan di akhir kalimat yang predikatnya adalah K. Benda atau K. Sifat.
Watashi wa Indonesia-jin desu = わたしはインドネシアじんです= Saya orang Indonesia.
Indonesia wa shimaguni desu = インドネシアはしまぐにです= Indonesia adalah negara kepulauan.

6. san (さん)
san adalah kata yang selalu diucapkan setelah menyebut nama orang, tetapi ingat ya, san tidak pernah dipakai sewaktu menyebut nama sendiri.
Watashi wa Hanamura desu = わたしははなむらです= Saya Hanamura.
Anata wa Kitamura-san desu ka = あなたはきたむらさんですか= Apakah anda Sdr. Kitamura?
Oh iya, menyebut nama orang Jepang biasanya dipakai nama lengkap atau nama keluarga saja, sedangkan nama kecil hanya diucapkan oleh orang-orang dekat atau keluarga. Oke?

kanji jepang

Meskipun dikatakan terdapat lebih dari 50.000 huruf Kanji, tetapi dalam penggunaan bahasa Jepang tidak semua huruf tersebut digunakan. Saat ini ada sekitar 1945 huruf Kanji yang digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.
Saat ini siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Jepang diwajibkan untuk mempelajari sebanyak 1006 huruf Kanji sejak kelas 1 sampai dengan kelas 6 atau selama 6 tahun.
Sedangkan bagi orang asing, untuk mengetahui tingkat kemampuan menguasai huruf Kanji terdapat sebuah tes kemampuan berbahasa Jepang atau biasa disebut Japanese Language Proficiency Test (JLPT) . Tes yang memfokuskan diri pada penguasaan membaca, perbendaharaan kata, mendengarkan, pemahaman huruf Kanji dan tata bahasa ini bisa dilakukan di kota-kota besar di Jepang ataupun di negara-negara di luar Jepang.
Jumlah huruf Kanji yang harus dikuasai oleh orang asing kira-kira sama dengan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebanyak 2000 huruf.